Jika dihadapkan pada selembar kertas kosong dan dilengkapi dengan alat tulis, pasti ada keinginan kita untuk mencoret-coret kertas itu, mungkin hanya berupa garis-garis saja, tapi dari coretan garis tadi akan menjadi sebuah bidang-bidang yang bersinggungan. Sehingga dihasilkan sebuah bentuk. Sewaktu mencoret kertas tadi dengan garis-garis, eskpresi jiwa kita ikut larut di dalamnya, sehingga apa yang kita gambarkan di kertas tadi, mewakili gejolak jiwa yang kita rasakan. Ekspresi atau coretan-coretan itu bisa dikembangkan menjadi sebuah lukisan, agar lebih bermakna coretan itu perlu disempurnakan misalnya imajinasi, emosi, kelenturan, intensitas tebal-tipisnya termasuk dalam hal ini goresan warna-warnanya. Tetapi, apakah sesederhana itu melukis? Untuk itu, kita perlu mengenal apakah pengertian seni lukis. A. Pengertian Seni Lukis Seni lukis merupakan salah satu cabang seni rupa hasil imajinasi seniman melalui media garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang. Seni lukis merupakan karya seni rupa yang berwujud dua dimensi karya seni yang memiliki ukuran panjang x lebar dan hanya dapat dinikmati dari satu sisi. Seni lukis terdiri dari 3 komponen utama, yaitu subjek, bentuk dan isi. Perpaduan dari ketiga komponen tersebut secara tepat dapat menghasilkan suatu karya seni lukis yang baik. Penjabaran dari 3 komponen seni lukis tersebut antara lain; 1. Subjek Subjek, yaitu sesuatu yang menjadi bentuk lukisan tersebut. Terdapat berbagai macam subjek lukisan dan secara umum dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu; a. Subjek lukisan bentuk figuratif, yaitu subjek yang masih terikat dengan bentuk-bentuk yang ada di alam baik benda hidup maupun benda mati. b. Subjek lukisan bentuk non figuratif, yaitu subjek yang tidak terikat dengan bentuk-bentuk alam. Artinya subjek abstrak atau hasil imajinasi manusia. 2. Bentuk Bentuk, yaitu cara seniman mengolah subjek yang dilukisnya menjadi sebuah karya seni yang indah. 3. Isi Isi, yaitu tujuan yang ingin dicapai seniman dari karya seni yang diciptakannya. Artinya pesan, kesan yang ingin diungkapkan oleh seorang seniman melalui karya seni lukis tersebut. B. Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli Pengertian seni lukis menurut beberapa ahli antara lain, sebagai berikut. a Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni tersebut. b Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif. Soedarso Sp 1990 11 c Lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. Soedarso, Seni Lukis Kaligrafi Islam, YogyakartaISI, 1992, hlm. 10. C. Tujuan Berkarya Seni Lukis Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi, seniman semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun, kegiatan yang melibatkan ekspresi, emosi, serta konsep bisa dikelompokkan dalam tujuan berkarya seni lukis tersebut, antara lain a Tujuan religius Tujuan berkarya seni untuk tujuan religius sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang. Lukisan bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta sebagai pelindung, dan penjaga pengampun dosa. Lukisan CapTangan Goa leang-leang b Tujuan kritik sosial Kesenjangan sosial, peristiwa politik, ketidakberdayaan, serta perilaku kehidupan lain yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni lukis. Objek lukisannya bisa dengan simbol-simbol atau perumpamaan yang bisa dikaitkan dengan peristiwa. Kritik yang disampaikan berupa bentuk bentuk kritik yang bersinggungan dengan pemerintah, lembaga sosial, ataupun kepada pemegang kekuasaan setempat. Seperti lukisan Joko Pekik yang berjudul berburu celeng di bawah ini. Lukisan Joko Pekik "Berburu Celeng" c Tujuan ekspresi Lukisan menjadi media ekspresi dan juga media mencurahkan emosi/perasaan. Coretan garis dan warna merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya, sehingga penikmat karya seni tidak hanya mengutamakan keindahan semata. Seperti lukisan karya Affandi yang berjudul potret diri. Lukisan ini menampilkan ekspresi yang sempurna, penggambaran tentang emosi, gejolak hawa nafsu, serta bisikan seperti topeng-topeng yang mengelilingi kehidupan manusia. Lukisan Affandi "Potret diri dan topeng kehidupan" d Tujuan komersil Seringkali, kita lihat lukisan yang dijual di pinggir jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi oleh lukisan pemandangan, tujuan penciptaan lebih mengutamakan aspek komersil sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung mengikuti selera pasar. Karya Pelukis Pinggir Jalan D. Jenis-Jenis Aliran Seni Lukis Seperti kita bicarakan di atas tentang lukisan, sebuah lukisan memiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau aliran. Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu representatif, deformatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta tokoh-tokohnya. a Representatif Pengertian representatif di sini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai berikut. 1. Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin, lebih indah dari kenyataannya. Meskipun aliran ini mirip dengan aliran realisme, namun aliran seni lukis ini dibuat tampak lebih indah dengan sedikit tambahan di sekitar objek lukisan. Ciri-Ciri aliran Naturalisme yaitu; cenderung menampilkan unsur alam yang objektif tidak banyak melibatkan emosional memiliki teknik gradasi warna memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan, serta gelap terang yang dikerjakan seteliti mungkin kebanyakan bertema tentang alam Tokoh-tokoh aliran seni lukis naturalisme antara lain Basuki Abdullah, Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dan lain-lain. Lukisan Gaya Naturalisme Karya Basuki Abdullah Sebagaimana lukisan karya Basuki Abdullah di atas yang berjudul āNgarai Sianokā. Dengan kepiawaiannya, sang pelukis memainkan kuas dan warna sehingga menghasilkan karya seni yang mencapai kesempurnaan dari tekstur, perspektif, berkesan apa adanya tidak dibuat-buat, dan sangat naturalis. 2. Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Ciri-ciri aliran Realisme yaitu lukisan apa adanya tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni cenderung menyerupai bentuk alam secara akurat cenderung sesuai dengan fakta dan peristiwa yang terjadi di alam Tokoh-tokoh aliran seni lukis realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono dan Dullah. Lukisan Realisme Karya Sudjoyono Lukisan ini diberi judul pelabuhan "Tanjung Priok" , pada lukisan ini digambarkan suasana pelabuhan, aktivitas bongkar muat di kapal, dan kesibukan orang yang lalu lalang, menggambarkan realita yang ada. 3. Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Aliran Romantisme melukiskan sesuatu yang bersifat romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan fantastik. Ciri-ciri aliran seni lukis Romantisme yaitu kedahsyatan melebihi kenyataan penuh gerak dan dinamis lukisan memiliki cerita yang emosional dan dahsyat mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan pengaturan komposisi dinamis warna bersifat kontras dan meriah Tokoh-tokoh aliran seni lukis romantisme antara lain Raden Saleh, Francisco Goya, Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, dan Turner. Lukisan Raden Saleh "Penangkapan Diponegoro" Lukisan historis yang melegenda āPenangkapan Pangeran Diponegoroā karya sang pelukis maestro kebanggaan Indonesia Raden Saleh, karya seni yang dilukis pada tahun 1857, menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830, lukisan ini berukuran 112cm x 178cm. b Deformatif Deformatif adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru, namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Aliran seni lukis yang tergolong dalam gaya deformatif antara lain; 1. Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Dengan kata lain aliran seni lukis ini memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi atau menyatakan sensasi dari dalam baik objek maupun seniman. Ciri-ciri aliran seni lukis ekspresionisme yaitu lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang ungkapan isi hati seseorang pemilihan warna diutamakan merupakan imajinasi seseorang Tokoh-tokoh aliran seni lukis ekspresionisme antara lain Vincent Van Gogh, Affandi, Zaini, Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig. Lukisan Ekspresionisme Karya Affandi Judul āBarong dan Leak , ada beberapa versi karya lukisannya dengan tema Barong. Barong dan Leak merupakan bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali merupakan simbol kebaikan, dan āLeakā merupakan simbol kejahatan, sehingga antara Barong dan Leak adalah musuh sebagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. 2. Impressionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis. Aliran seni lukis ini berusaha memperlihatkan lukisan berdasarkan kenyataan alam, yaitu murni berasal dari temuan objek alam sekitarnya. Selain itu ciri gambarnya cenderung tidak detail dan kabur pada objeknya. Ciri-ciri aliran seni lukis Impressionisme yaitu objek sangat alami lukisan dibuat di luar ruangan enplein air karya cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas tidak memakai warna hitam untuk bayangannya goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subyek daripada detailnya meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian diterapkan ke dalam lukisan cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya pengolahan sifat transparansi cat dihindari warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan, diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina Tokoh-tokoh aliran seni lukis impressionisme antara lain Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, Sisley, Edwar Degas, Mary Cassat. 3. Surealisme, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk-bentuk dalam karyanya. Aliran ini erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan lukisan dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali memiliki bentuk yang tidak logis/ seperti khayalan. Ciri-ciri aliran seni lukis surealisme yaitu penuh dengan khayalan dan fantasi lukisan aneh dan asing Tokoh-tokoh aliran seni lukis surealisme antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Agus Kamal, Sudiardjo, Amang Rahman, Andre Masson, Joan Miro, dan Boyke Aditya. Lukisan Surealisme Karya Salvador Dali Lukisan ini mengakses pikiran bawah sadar untuk meningkatkan kreativitas seni. Salvador Dali mencoba menggunakan metode untuk menciptakan realitas dari mimpi dan pikiran bawah sadar, sehingga secara mental mengubah realitas apa yang ia ingin hal itu terjadi. 4. Kubisme, adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris, seperti segitiga, segiempat, kubus, silinder, lingkaran, bola, kerucut, dan kotak-kotak. Ciri-ciri aliran seni lukis kubisme yaitu; memiliki bentuk geometris memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif Tokoh-tokoh aliran seni lukis kubisme antara lain; Gezanne, Pablo Picasso, Fernand Leger, Robert Delaunay, Metzinger, Braque. c Nonrepresentatif Pengertian nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Gaya/ aliran seni rupa yang termasuk dalam representatif antara lain; aliran pointilisme, aliran fauvisme, aliran futurisme, aliran klasikisme, aliran dadaisme, aliran optic art, aliran primitivisme, aliran pitura metavisika, aliran abstraksionisme, aliran kontemporer, aliran dekoratif, aliran gotik, aliran konstruktivisme, dan aliran por art. Tokoh-tokoh aliran seni lukis nonrepresentatif antara lain Wassily Kandinsky, Yuan Mirro, W. De Kooning, Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan Sadali. 1 Aliran Pointilisme, merupakan aliran seni lukis yang menggunakan titik-titik untuk menggambarkan sebuah objek. Seni lukis aliran ini merupakan lanjutan dari seni lukis aliran impressionisme. Ciri-ciri aliran seni lukis pointilisme yaitu titik-titik yang digunakan terdiri dari bermacam-macam variasi objek yang dilukis lebih jelas dilihat dari kejauhan objek berwarna cerah tersusun dari banyak titik kecil berwarna kuning, hijau dan biru 2. Aliran Fauvisme, aliran ini memberikan kebebasan bagi seniman berekspresi terhadap objek lukisan yang dibuat, artinya seniman diperbolehkan membubuhkan warna sesuka hati meski sangat kontras sekalipun dengan objeknya. Ciri-ciri aliran seni lukis fauvisme yaitu warna lukisan cenderung liar dan kontras warna yang digunakan berbeda dengan objek penggunaan garis disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas dan kuat dapat dideteksi 3. Aliran Futurisme, aliran ini menggambarkan objek yang seolah-olah bergerak. Biasanya suatu objek yang sama digambar beberapa kali pengulangan. Ciri-ciri aliran seni lukis futurisme yaitu memanfaatkan prinsip aneka tampak karya seni ini menangkap unsur gerak dan kecepatan menggunakan typografi sebagai unsur ekspresi dalam desain memperhatikan kedinamisan, kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu 4. Aliran Klasikisme, aliran seni lukis ini berhubungan dengan Yunani dan Romawi. Aliran ini menampilkan gambar secara klasik dan memiliki karakter serta ciri tersendiri. Ciri-ciri aliran seni lukis klasikisme yaitu Lukisan aliran ini memiliki bentuk seimbang dan harmonis penggambaran wajah objek terkesan tenang namun dilebih-lebihkan berisi cerita di lingkungan istana batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis 5. Aliran Dadaisme, aliran seni lukis ini menggambarkan karya artistik yang sedikit magis, menyeramkan, kekanakan, namun terkadang juga mengesankan. Ciri-ciri aliran seni lukis dadaisme yaitu pewarnaan didominasi oleh warna primer dan kontras, yakni warna-warna hitam-putih, merah-putih-hijau tua cenderung menggambarkan hal-hal yang bersifat primitif, kuno, naif 6. Aliran Optic-Art, aliran seni lukis yang memanfaatkan ilusi mata, dimana ilusi tersebut dapat berubah menjadi imajinasi. Ciri-ciri aliran seni lukis Optic-Art yaitu aliran seni ini bersifat abstrak, formal, dan eksak penggambaran objek khas berupa susunan geometris berulang. Tujuannya untuk memfungsikan kelemahan mata dengan ilusi ruang kadang bergerak semu 7. Aliran Primitivisme, aliran ini merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan yang diinginkan. Gambar yang dilukis cenderung sederhana, datar dan dua dimensi. Ciri-ciri aliran seni lukis primitivisme yaitu lukisan berhubungan dengan kehidupan manusia zaman dahulu yang cenderung primitive objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis yang sederhana detail objek tidak menonjol, hanya penggambaran garis minimalis berupa garis dan aksen sederhana 8. Aliran Pittura Metafisika, aliran ini bertentangan dengan aliran kubisme dan futuristik. Penggambaran objek pada aliran ini berhubungan dengan sentuhan metafisika. Ciri-ciri aliran seni lukis pittura metafisika yaitu objek biasanya berupa manusia yang sedang beraktivitas benda dan latar di belakangnya objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang berhubungan erat dengan metafisika 9. Aliran Abstraksionisme, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna acak serta tidak terbatas. Karya lukisan murni hasil imajinasi dari seniman sendiri. Ciri-ciri aliran seni lukis abstraksionisme yaitu seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa saja yang disusun tidak beraturan garis, bentuk, dan warna disusun tanpa mengindahkan bentuk asli di alam 10. Aliran Kontemporer, Seni lukis aliran ini tidak terikat pada peraturan dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Ciri-ciri aliran seni lukis kontemporer yaitu objek yang dilukis bersifat dinamis, ekspresif, mencolok dan bebas penggambaran objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik 11. Aliran Dekoratif, merupakan gaya, yang berurusan dengan fisik, atau perwujudan lukisan, dengan konsep sebuah karya seni lukis yang memiliki daya unsur menghias yang tinggi. Ciri-ciri aliran seni lukis dekoratif yaitu jika berupa lukisan, tidak/ kurang menampakkan volume keruangan, maupun perspektif, tidak menunjukkan ketigadimensiannya/ flat/ datar. fisik objeknya selalu diperindah/ distilir sesuai tujuannya, dan tampak datar/ flat, tidak berkesan tigadimensional 12. Aliran Gotik, aliran seni lukis ini menggambarkan objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta penegasan sesuatu berdasarkan warna. Ciri-ciri aliran seni lukis gotik yaitu objek yang dilukis biasanya merupakan tokoh suci, seperti raja, ratu, kesatria, dan lainnya lukisan ini banyak ditemukan di rumah ibadah, kerajaan, kastil, ataupun bangunan klasik 13. Aliran Konstruktivisme, merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah bangunan. Ciri-ciri aliran konstruktivisme yaitu objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada disekitar bangunan dari satu sudut lukis objek bisa berupa bangunan kuno, klasik, klasik, modern atau bangunan apapun Tokoh-tokoh aliran seni lukis konstruktivisme antara lain, Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Naum Gabo. 14. Aliran Pop-Art, merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis tanpa objek sasaran. Ciri-ciri aliran seni lukis Pop-Art yaitu karya seni lukisnya sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/ cara pandang lain Tokoh-tokoh aliran seni lukis por-art antara lain, Ris Purnomo, Nyoman Nuarta, George Segal, Tom Wasselman, Yoseph Benys. E. Tema Seni Rupa Murni Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada pada sebuah karya seni, baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Setiap manusia mempunyai sudut pandang yang berbeda, begitu pula pada saat membuat lukisan juga mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografis. Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain Hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, adalah perwujudan ungkapan gagasan, ide dalam cita rasa keindahan atau ekspresi manusia dalam berkarya seni yaitu seni lukis, kadang diungkapkan melalui potret dirinya sebagai objek lukisannya. Hubungan manusia dengan manusia lain. Tokoh pelukis sering menggunakan objek manusia dengan manusia lainnya sebagai objek lukisannya. Hubungan manusia dengan alam. Alam sekitar yang indah dan menarik sering dijadikan objek lukisan bagi para pelukis sebagai ungkapan cita rasanya. Hubungan manusia dengan benda. Benda-benda disekitar kita banyak memiliki keunikan, sehingga keunikan benda-benda tersebut sering dijadikan sebagai objek lukisan bagi para pelukis. Hubungan manusia dengan aktivitasnya. Aktivitas manusia sehari-hari sangat beragam, misalnya kegiatan menari, membajak sawah, berburu, menggembala, jual beli di pasar dan lain-lain. Kegiatan inilah banyak diabadikan perupa sebagai objek lukisannya. Hubungan manusia dengan alam khayal. Karya seni rupa surealisme adalah sebagai contoh, bahwa perupa juga mengungkapkan ide, imajinasi atau khayalannya dalam objek lukisan. F. Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan yang digunakan Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain 1. Teknik Mozaik, yaitu teknik menempelkan pecahan atau potongan benda pada media lukis membentuk objek tertentu. Contoh pecahan keramik/ porselin, potongan kertas, batu warna warni dan lain-lain. Mozaik dari potongan kayu disebut intersia 2. Lukisan Kaca, Adapun yang harus diketahui dari lukisan kaca antara lain lukisan kaca bisa menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya pertama kali dikembangkan pada zaman gotik di Eropa sebagai bagian dari arsitektur mencapai kegemilangan pada zaman Renaisance, yaitu dipakai hiasan pada pintu, bangunan besar di istana/ tempat peribadatan di Indonesia lukisan kaca yang terkenal di Cirebon, Jawa Barat yang perkembangannya merupakan warisan teknik seniman Belanda 3. Lukisan Cat Minyak Plakat, merupakan jenis lukisan yang menggunakan bidang gambar kanvas dengan cat minyak yang dikemas dalam bentuk pasta, pemakaiannya umumnya dicampur dengan lijn-oil. 4. Lukisan Cat Air Aquarel, Adapun yang harus diketahui dari lukisan cat air antara lain teknik melukis dengan cat air disebut teknik aquarel, yaitu melukis dengan sapuan tipis yang hasilnya transparan hasil karya lukisan cat air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau sebaliknya sangat impresif, tergantung teknik yang digunakan 5. Lukisan Akrilik, biasanya menghasilkan warna-warna yang cerah dan menyala. Lukisan teknik ini sering digunakan sebagai eksperimen melukis pada sepatu, tas, atau bahan kain lainnya. 6. Lukisan Batik, Perlu siketahui lukisan batik pada dasarnya hampir sama dengan membatik, yaitu menutup permukaan kain dengan lilin/ malam, yang akan membentuk gambar dengan hasil akhir yang dicelup ke larutan pewarna. G. Teknik Berkarya Seni Lukis Proses atau langkah dalam melukis adalah sebagai berikut 1. Memunculkan Gagasan Memunculkan gagasan atau ide dalam berkarya seni lukis dapat dilakukan dengan cara mengembangkan imajinasi, melihat objek secara langsung mengunjungi museum melihat dari buku, majalah, internet, dan dokumen lain. 2. Membuat Sketsa Sketsa adalah gambar awal berupa goresan global yang akan dijadikan sebuah lukisan. 3. Menentukan Media Berkarya Alat dan Bahan Media, alat dan bahan yang dapat digunakan dalam melukis adalah menggunakan kertas karton, manila, padalarang, HVS, buku gambar dan lainnya. menggunakan kanvas menggunakan media lebar tembok, dinding, papan menggunakan media alternatif kaca, cangkang telur, keramik, atau benda kerajinan lainnya menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat air, cat tembok, pastel, crayon, pensil warna, dan lain-lain menggunakan alat kuas, palet, pensil, dan lainnya. 4. Menentukan Teknik Teknik yang digunakan dalam melukis antara lain teknik aquarel warna transparan teknik plakat warna tebal/ blok teknik goresan ekspresif menggunakan palet, kuas, jari teknik tebal dan bertekstur teknik timbul mozaik 5. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan Tahap terakhir yang dilakukan dalam menyempurnakan lukisan adalah mewarnai sketsa dengan goresan tipis-tipis pada objek pokok dan latar belakang menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran spot light, penegasan dan penentuan gelap terang. Sumber Seni Budaya SMP/ MTs Kelas IX edisi revisi 2018
Mereka membeli lukisan dengan harga sekitar 150 ribuan, dalam bentuk lembaran saja. Setelah dikemas dan diberi kanvas, biasanya dijual diatas 500 ribuan,' kata dia. Menjelang Idulfitri, menurutnya, para bandar lukisan lebih banyak memesan lukisan berobjek kaligrafi atau tulisan ayat-ayat suci Al-Quran.
- Melukis merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan ekspresi atau perasaan pembuatnya. Awalnya melukis dilakukan pada dinding goa atau batu, namun kini melukis menggunakan kanvas atau kertas sebagai medianya. Hasil dari melukis atau lukisan merupakan contoh karya seni seni rupa dua dimensi. Karena hanya memiliki dua sisi dan ukuran panjang serta lebar. Menurut Rantinah dalam buku Teknik Menggambar Benda dan Melukis 2019, ada empat pedoman dasar yang perlu diperhatikan dalam teknik melukis, yakni Keseimbangan atau balance Hasil lukisan harus menampilkan keseimbangan pembagian bidang yang sama simetris atau pembagian bidang yang tidak sama asimetris. Walau begitu, pada intinya hasil lukisan secara keseluruhan harus terlihat seimbang. ProporsiHasil lukisan harus menampilkan perbandingan yang sama antar obyek. Contohnya manusia tidak bisa dilukisakan lebih besar dibanding rumah. Irama atau ritmeHasil lukisan harus menimbulkan kesan bergerak dari sisi garis, warna ataupun bentuk. Sehingga nantinya lukisan dapat terkesan hidup dan menarik. Komposisi dalam seni rupaHasil lukisan harus memperlihatkan komposisi yang terlihat menyeluruh sehingga terlihat harmonis. Baca juga Jenis Permukaan Kertas untuk Melukis Dalam seni lukis, ada lima teknik melukis. Apa sajakah itu? Teknik aquarel Insider Lukisan cat air Balmoral Castle karya Pangeran melukis menggunakan media cat air dengan sapuan warna tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan transparan disebut dengan teknik lukisan dengan teknik aquarel lebih cerah atau terang. Selain itu, dari segi penggunaan bahannya juga tidak terlalu sulit. Teknik plakat Salah satu contoh karya seni lukis dengan teknik plakatTeknik plakat hampir mirip dengan teknik aquarel. Hanya saja perbedaannya terletak pada hasil lukisannya yang cenderung lebih tebal dibanding hasil lukisan teknik aquarel. Biasanya teknik plakat menggunakan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal. Hasil lukisannya pun lebih terlihat pekat atau penuh. Baca juga Melukis dengan Pisau Palet Teknik spray Teknik spray dilakukan dengan menyemprotkan cat air pada media yang digunakan. Dalam penerapannya, teknik ini perlu diterapkan dengan hati-hati dan berfokus pada obyeknya. Hasil lukisan dari penerapan teknik spray terlihat lebih halus dan lebih hidup.
Jikabiasanya seorang pelukis tak bisa jauh dari kanvas, maka akan beda ceritanya bila melihat karya - karya luar biasa dari seniman berbakat Mike Stilkey. Seniman yang berbasis di Los Angeles ini lebih suka bereksperimen dengan berbagai media lukis yang tidak biasa.
Dalam dunia seni lukis, terdapat sejumlah aliran seni yang memiliki ciri dan karakternya masing-masing. Karakter setiap aliran seni lukis biasanya terlihat dari warna, garis, hingga bentuk suatu hal yang dilukis aliran seni lukis yang paling umum contohnya seperti surealisme, abstraksionisme, realisme, dan sebagainya. Namun, sebenarnya ada sejumlah aliran lain dari karya dua dimensi ini yang perlu kamu tahu apa saja aliran seni lukis? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!1. Realismeilustrasi realisme merupakan aliran seni lukis yang menunjukkan atau menceritakan sebuah hal sebagaimana kenyataannya. Aliran seni lukis realisme menekankan pada objek-objek yang sesuai dengan dunia pelukis realisme akan melukis sesuatu yang ada di kehidupan sehari-hari. Salah satu pelukis realisme ternama di dunia adalah Gustav Courbet yang berasal dari SurealismeAliran seni lukis surealisme dengan aliran sebelumnya, aliran seni luki surealisme menekankan pada objek fantasi yang hanya ada dalam imajinasi pelukis. Makanya, hasil lukisan yang beraliran surealisme cenderung tidak masuk objek yang dilukis pada aliran ini ada di dunia nyata, tapi dilukis tidak seperti yang kita lihat di dunia nyata. Kebanyakan pelukis beraliran surealisme ingin menggambarkan kepercayaan-kepercayaan NaturalismeAliran seni lukis naturalisme merupakan aliran seni lukis yang ingin menyampaikan suatu hal secara natural. Pelukis beraliran naturalisme ingin menggambarkan sebuah objek semirip mungkin dengan naturalisme memiliki ciri berupa tekstur pewarnaan yang kompleks. Tujuannya untuk mendapatkan hasil yang sangat nyata dan sangat mirip dengan aslinya. Naturalisme merupakan perkembangan dari aliran realisme yang sama-sama mengutamakan objek AbstraksionismeAliran seni lukis abstraksionisme aliran sebelumnya berhubungan dengan objek yang ada di dunia nyata, maka pada aliran seni lukis yang satu ini lebih menekankan beragam unsur tanpa memikirkan objek di dunia abstraksionisme memiliki ciri khas, yaitu terdiri dari berbagai macam unsur. Aliran ini tidak memiliki bentuk, warna, atau garis yang mengikuti aturan-aturan tertentu. Semuanya benar-benar bervariasi. Oleh sebab itu, pelukis beraliran abstraksionisme bebas untuk menyampaikan dan mengeluarkan emosi RomantismeAliran seni lukis romantisme adalah aliran seni lukis yang ingin menunjukkan sesuatu secara lebih emosional. Seni lukis beraliran romantisme biasanya memiliki pesan emosi yang tersirat maupun lukisan romantisme, misalnya lukisan suatu peperangan, tragedi atau kejadian tertentu, hingga pemandangan yang sangat ImpresionismeAliran seni lukis impresionisme merupakan aliran seni lukis yang ingin menekankan suatu kesan terhadap sebuah objek atau beberapa objek dalam lukisan. Aliran impresionisme sekilas mirip dengan naturalisme, tapi lukisan pada aliran ini tidak sedetail lukisan gambar sebuah pemandangan yang lebih menajamkan atau menonjolkan kesan pada bagian pegunungannya KlasikismeAliran seni lukisan klasikisme klasikisme biasanya menampilkan lukisan-lukisan klasik yang berasal dari lingkungan istana atau kerajaan di masa lampau. Ciri khas dari klasikisme adalah menggunakan warna-warna yang statis dan bersih, raut muka orang-orangnya dibuat bijaksana. Bahkan, banyak pihak menganggap objek pada lukisan-lukisan klasikisme cenderung EkspresionismeAliran seni lukis ekspresionisme seni lukis ekspresionisme membebaskan pelukisnya untuk bereksperimen dengan warna dan bentuk sesuai apa isi hatinya. Biasanya, lukisan-lukisan ekspresionisme melahirkan emosi amarah dan ingin menggambarkan ungkapan hati Konstruktivisme KlasikAliran seni lukis konstruktivisme klasik Klasik adalah aliran seni lukis yang biasanya menggambarkan objek berupa bangunan atau suatu tempat untuk memperlihatkan setiap detail pada objek tersebut. Alhasil, orang-orang yang melihatnya bisa mengetahui ciri-ciri dari objek tersebut. Lukisan dengan aliran ini akan memiliki detail yang sangat jelas dan FuturismeAliran seni lukis futurisme seni lukis futurisme menekankan pada perpaduan garis dan bentuk yang kompleks dan sangat dinamis. Pelukis lukisan futurisme biasanya menggambarkan emosi lewat tipografi yang memiliki kesan cepat, bergerak, dan DadaismeAliran seni lukis dadaisme adalah aliran seni lukis yang menonjolkan objek atau bentuk seram dan mengerikan. Penggunaan warna pada lukisan beraliran dadaisme juga cenderung hitam, warna-warna kontras, dan merah putih PrimitivismeAliran seni lukis primitivisme namanya, primitivisme adalah aliran lukisan yang sangat sederhana dan menggunakan teknik menggambar spontan. Alhasil, lukisannya tidak terlalu beraliran primitivisme biasanya bernuansa magis karena ingin menggambarkan kehidupan di masa pra modern. Contoh paling sederhananya adalah lukisan tangan di dinding KontemporerAliran seni lukis kontemporer dari primitivisme, aliran kontemporer merupakan aliran seni lukis yang tidak terikat pada aturan-aturan seni lukis zaman dulu. Aliran ini juga sering disebut aliran bebasnya, karya seni lukis kontemporer sudah hampir tidak memiliki batas dengan karya seni lainnya, seperti kriya, grafis, teater, hingga musik. Lukisan kontemporer menggambarkan objek yang bebas, dinamis, dan mencolok14. Pittura MetafisikaAliran seni lukis Pittura Metafisika Metafisika adalah aliran seni lukis yang menentang aliran kubisme dan futurisme. Aliran ini memiliki ciri khas berupa gambar yang dibuat untuk menciptakan kesan misteri, abu-abu, dan tidak jelas, sehingga menimbulkan dari lukisan beraliran Pittura Metafisika adalah penggunaan teknik pencahayaan yang khas dan memiliki makna tersendiri. Pelukis terkenal yang gemar menghasilkan karya beraliran Pittura Metafisika adalah Giorgio de Chirico dan Carlo Carra. Keduanya hidup pada abad ke-19 hingga abad KubismeAliran seni lukis kubisme yang sempat disinggung, kubisme adalah aliran lukis yang banyak memainkan garis-garis dan dibuat menjadi berbagai bentuk, seperti segitiga, persegi, lingkaran, dan garis-garis tersebut kemudian akan terlihat seperti sebuah lukisan yang memanjakan mata. Sebab lukisan beraliran kubisme juga menggunakan warna-warna yang FauvismeAliran seni lukis fauvisme merupakan aliran seni lukis yang mirip dengan abstraksionisme. Bedanya, Fauvisme tetap berpegang pada objek aslinya, meskipun hasilnya tetap sangat sebab itu, pelukis Fauvisme bisa melukis secara bebas tentang suatu objek berdasarkan PointilismeAliran seni lukis pointilisme adalah aliran seni lukis yang banyak bermain dengan titik-titik. Bisa dibilang sebuah lukisan pointilisme tercipta dari sekian banyak kumpulan titik-titik yang dibuat dari titik-titik kecil hingga besar, tipis hingga tebal. Jika dilihat dari jauh, lukisan ini akan terlihat menggambarkan sebuah objek. Namun, jika dilihat secara dekat, maka kamu bisa melihat setiap titik yang OptikAliran seni lukis optik merupakan aliran yang menekankan pada objek manipulasi visual, sehingga bisa memanjakan sekaligus menipu mata siapa pun yang melihatnya. Efek yang akan dihasilkan dari lukisan ini adalah objek tiga dimensi. Baca Juga 5 Rekomendasi Museum di Indonesia bagi Penggila Seni 19. GotikAliran seni lukis gotik lukisan gotik memiliki karakter berupa objek-objek yang bergaris tebal dan memiliki bentuk ramping. Objek pada lukisan-lukisan gotik biasanya menggunakan warna yang tegas untuk menunjukkan maksud dari lukisan sebenarnya bukan hanya sebagai aliran seni lukis, tapi juga menjadi gaya arsitektur yang digunakan untuk membuat ornamen dan patung. Baca Juga Seni Rupa Murni Pengertian, Fungsi, dan Contoh 20. Pop ArtIlustrasi karikatur Art atau Pop Art adalah aliran seni lukis yang tidak memiliki pakem dan bertujuan untuk menggambarkan isu sosial. Lukisan-lukisan Pop Art biasanya menggunakan teknik karikatur untuk menyampaikan pesan sarkas, sindiran, atau kritik kepada suatu tadi 20 aliran seni lukis yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru dan kita makin bisa mengapresiasi karya seni, khususnya seni lukis. Baca Juga Apa itu Seni Rupa? Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Kelemahannya hasil pemindaian (scan) gambar dengan kertas ini biasanya akan terlihat tidak terlalu mulus. Kertas hot pressed memiliki permukaan yang halus. Tipe kertas ini banyak digunakan untuk pembuatan karya lukis botani dan juga ilustrasi yang membutuhkan detail. Hasil pemindaian gambar di kertas hot pressed akan sangat bagus.
Kalian mungkin pernah melihat lukisan ketika menghadiri suatu pameran lukisan atau berkunjung ke suatu museum. Tapi, pernahkah kalian mengidentifikasi atau mengagumi suatu lukisan yang indah? Lukisan sendiri merupakan suatu karya seni yang seringkali dikagumi oleh masyarakat baik dari sisi objek, tema, media, bahkan karena tujuan pelukis dalam membuat lukisannya. Adapun pengertian dari seni lukis ini adalah bagian dari seni rupa yang dibuat dalam bentuk dua dimensi, dimana garis dan warna menjadi unsur-unsur pokoknya. Suatu lukisan diharuskan bisa memanifestasikan suatu objek tema, ataupun gagasan yang telah dipilih. Biasanya, setiap perupa atau pelukis memiliki tujuannya masing-masing dalam menghasilkan karya, hal tersebut merupakan tujuan berkarya seni lukis. Secara umum, tujuan berkarya seni lukis dapat dibedakan menjadi enam, yaitu tujuan religius, estetis, simbolis, komersil, magis, dan ekspresi. Tujuan Simbolis Tujuan ini bermakna bahwa seniman memiliki tujuan melukis untuk menggambarkan atau menyimbolkan suatu cita-cita kehidupan baik cita-cita pribadi maupun kelompok. Baca juga Mengenal Teori Kedaulatan Cita-cita tersebut contohnya adalah kebahagian, kekuatan, kedamaian, ataupun kehendak positif lainnya yang bermanfaat untuk manusia. Contoh dari lukisan ini adalah lukisan pangeran Diponegoro karya Basuki Abdullah Tujuan Estetis Tujuan estetis berarti pelukis memiliki tujuan melukis karena keindahan semata sehingga karya dapat dinikmati sebagai dekorasi atau penghias. Contoh lukisan yang dibuat atas tujuan estetis adalah Lukisan pemandangan dan lukisan kegiatan masyarakat. Tujuan Religius Pelukis memili tujuan religius berarti pelukis melakukan kegiatan melukis untuk hasil karya seninya dijadikan pengabdian atau persembahan terhadap Tuhan, Dewa, atau nenek moyang baik politheisme maupun monotheisme. Salah satu contoh lukisan yang dibuat atas tujuan religius adalah lukisan pada dinding gua leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan. Tujuan Komersil Tujuan ini berarti pelukis memiliki keinginan melukis atas dasar mengutamakan selera pembeli atau pelanggan karya seninya. Contoh lukisan dengan tujuan komersil adalah hasil lukisan para seniman jalanan di Yogyakarta Tujuan Ekspresi Tujuan ekspresi memiliki arti bahwa perupa melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri tanpa ada unsur lainnya. Seniman dengan tujuan ini dengan total mencurahkan semua perasaan dan ekspresinya pada sebuah karya seni lukisan. Setiap pelukis memiliki teknik masing-masing dalam hal ini. Tujuan Magis Tujuan magis berarti seniman atau perupa menjadikan karya seni berupa lukisan sebagai bahan untuk mendatangkan sihir atau magis. Lukisan ini bersifat primitif namun banyak pula seniman modern yang mengambil tema ini untuk menimbulkan kesan magis. Lukisan dengan paham primitivisme ini banyak dipilih oleh para pelukis di Bali sebagai tema untuk membuat karya seni lukis. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKarya SeniKelas 9LukisanSeni dan BudayaSeni Lukis You May Also Like
Diunduh dari : 11 Karya Seni Rupa Murni Indonesia 175 Reļ¬eksi Uji Kompetensi Perhatikan lukisan Penjual Jamu karya Basuki Abdullah dan Perahu Madura karya A ļ¬andi. Pilih salah satu lukisan tersebut, kemudian tuliskan apresiasimu terhadap lukisan tersebut. Sertakan pula biograļ¬ pembuatnya.
YOGYA - Relief yang terukir di dinding candi-candi di sejumlah wilayah di Indonesia jadi inspirasi lahirnya 16 karya pelukis Yoes Wibowo, yang dipamerkan di Jiwa Galeri, kompleks Jiwajawi, Banyutemumpang, Bangunjiwo, Jumat 9/6/2023. Pelukis kelahiran Sidoarjo, 1 Oktober 1974 itu, memanfaatkan pengalaman visualnya yang mengendap bertahun-tahun sejak ia muda. Bahkan jauh sebelum ia menjadi pelukis, yakni ketika ia mengamati relief-relief candi dan bangunan masa lampau yang ia temui di berbagai daerah. Baik itu ketika disampaikan oleh orang tuanya atau kemudian dia dapati sendiri selama bepergian sebagai perupa yang hendak mencari objek dan ide menggambar. Baca juga Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Bantu Pemenuhan Makanan Bergizi "Seni pahat pada dinding candi yang terbuat dari batu yang melukisan cerita atau kisah yang diambil dari kitab-kitab suci maupun sastra itu sangat memukau. Dalam batasan tentang relief yakni seni pahat yang biasanya menjadi hiasan di dinding-dinding bangunan bersejarah seperti candi, kuil, dan monumen, saya menyadari ternyata betapa semua yang tertera di sana selalu mempunyai maksud. Bahkan pesan. Tak ada sesuatu yang sekadar dipahat," ujar Yoes Wibowo. Dalam kesempatan yang sama, pengulas pameran, Andi Putranto, yang juga merupakan dosen pengajar di Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta itu menjelaskan bahwa relief sendiri merujuk kepadapahatan pada dinding, pagar, pintu gerbang dan hampir di seluruh bagian candi. Relief pada candi merupakan ekspresi seni dan religi yang mengandung makna simbolik. Karya-karya lukisan yang dibuat memang mengangkat tema relief yang banyak dijumpai di candi-candi terutama di Jawa. "Ada relief kalamakara, padma, kurma, garudeya, dan purnakalasa memiliki makna simbolik yang pentingbagi kehidupan manusia yang dicoba dipindahkan kedalam kanvas lukisan karya beliau dengan harapanpesan tersebut dapat ditransfer kepada para pemerhati seni lukis sesuai dengan pemaknaan relief yang menjadi objek lukisan," ujar Andi Putranto. Adapun awalnya kekaguman itu dituangkan Yoes untuk memberikan sentuhan yang orisinal tentang khasanah cerita atau kisah dari Indonesia. Agar orang di luar Indonesia menemukan sesuatu yang arif untuk diambil maknanya dari karya perupa Indonesia. Semula Yoes melukisnya sebagai sebuah materi gambar yang menarik. Tapi belakangan Yoes mendapati bahwa relief adalah sebuah pesan masa lampau yang harus disampaikan berulang-ulang dari generasi ke generasi selanjutnya. Karena itu ketika merancang sebuah pameran tunggal, Yoes memanfaatkan pengalaman visual itu sebagai tema 'Nyala Api', yang dipersembahkannya dalam media cat air di atas kertas. Ada banyak sebab mengapa Yoes memilih berkarya dengan media tersebut. Pertama, inilah perwujudan rasa cintanya pada KOLCAI Komunitas Lukis Cat Air Indonesia. Kedua, cat air adalah salah satu dari sekian media yang pernah dicoba Yoes.
Untukmembuat sebuah karya seni lukis dengan menggunakan teknik aquarel, ada beberapa tahap yang harus dipenuhi. Tahapan dalam teknik aquarel adalah sebagai berikut. Sketsa merupakan gambar dasar atau gambar awal yang dijadikan pedoman dalam membuat karya seni lukis. Sketsa biasanya berupa gambaran global yang tidak mendetail dan sudah
Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan yang Digunakan ā kreatifitas dalam mengolah bahan untuk melukis sangat berkembang. Dengan bahan dan alat yang di gunakan menghasilkan karya seni yang menakjubkan. Berikut ini kita akan membahas mengenai jenis lukisan berdasarkan Teknik dan bahan yang di gunakan. ALAT dan MEDIA GAMBAR Untuk Menggambar Pengertian Seni Lukis Pengertian seni lukis adalah cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis dan warna. Melukis adalah karya seni yang melibatkan emosi, imajinasi, dan gagasan penuh atas suatu karya. Soedarso Sp 199011 mengungkapkan Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sebuah lukisan harus mempunyai objek-objek didalamnya, dan dapat di terjemahkan apa saja objek, tema, dan gagasan secara representative. Seni lukis adalah pengembangan dari menggambar dan penggambaran. Lukisan juga ada ciri khas dan gagaran sendiri-sendiri, biasanya di tunjukkan dalam warna, corak, arsiran, Teknik menggambar, gaya, dan raga lukisan. Kita akan membahas mengenai aliran gaya lukisan yang sering di pakai oleh pelukis-pelukis ternama. 1. Lukisan Tempera Lukisan Tempera Teknik lukisan tempera sudah dikenal pada zaman renaissance yaitu cat yang di gunakan dicampur dengan perekat. Perekat yang di gunakan adalah putih telur atau sagu. Lukisan jenis ini di terapkan di permukaan tembok atau dinding sebagai penolak bala seperti lukisan di goa-goa. 2. Lukisan Al Fresco Lukisan Al Fresco Teknik lukisan al fresco dapat di aplikasikan di dinding yang masih basah dan di taburi dengan bahan perekat. Lukisan jenis ini di kenal dengan iistana Vatikan. Musik ansambel Alat Musik Ritmis, Melodis, Harmonis 3. Lukisan Al Secco Lukisan Al Secco Teknik lukisan al secco hamper sama dengan al fresco. Yang membedakannya adalah dinding yang sudah kering. Teknik lukisan al secco pernah di buat oleh Leonardo da Vinci pada gereja Santa Maria di Kota Milan Italia. 4. Mozaik Mozaik Teknik Mozaik adalah menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni pada dinsing untuk membentuk suatu objek tertentu. Bahan yang di gunakan untuk membuat mozaik adalah pecahan kaca, keramik, perselen, potongan foto, potongan kertas, dan potongan kayu. 5. Lukisan Kaca Lukisan Kaca Teknik lukisan kaca menggunakan bahan utama kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk suatu objek lukisan. Biasanya lukisan ini digunakan sebagai hiasan pada pintu dan jedela. 6. Lukisan Cat Minyak Lukisan Cat Minyak Teknik lukisan cat minyak medianya adalah kanvas. Kain yang di beri cat dasar akan di campurkan larutan lem sehingga tidak tembus ke belakang ketika melukis. Cat minyak yang digunakan biasanya dikemas bentuk tube timah seperti pasta gigi dan mudah di gunakan. Saat di gunakan cat tersebut di campur dengan lejn oil. 7. Lukisan Cat Air Lukisan Cat Air Teknik lukisan cat air ini paling banyak di gunakan. Cat yang di gunakan untuk melukis di campur dengan air. Lukisan cat air dengan sapuan warna tipis sehingga menghasilkan lukisan yang transparan pada kertas. 8. Lukisan Acrylic Lukisan Acrylic Lukisan acrylic menggunakan bahan yang di sebut acrylic. Lukisan yang di hasilkan cenderung berwarna terang dan cerah menyala. Teknik ini di aplikasikan pada eksperimen sepatu, tas, dan bahan kain lainnya. 9. Lukisan Batik Lukisan Batik Lukisan ini hamper sama dengan membuat batik. Teknik menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik untuk membentuk pola objek. Hasil nya akan di celupkan pada pewarna. Baca Juga TEKNIK MENGGAMBAR FLORA, FAUNA, DAN ALAM BENDA Cara Menggambar Batik dengan Pensil- Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel. āSertakan Allah atas segala urusan muā Referensi Penulis Milasari, Heru Subagio, Siti Masripah, dan Jelmanto Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Judul Kesenian ā Studi dan Pengajaran Kelas 9 ISBN 978-602-1530-74-0 jilid lengkap
Hasilkarya lukisan cat air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau sebaliknya sangat impresif, tergantung teknik yang digunakan. Sejarah Lukisan cat air dimulai dari penemuan kertas di Tiongkok sekitar 100 M. Pada abad 12 bangsa Moor memperkenalkan kertas ke Spanyol dan kemudian menyebar ke Italia beberapa dekade berikutnya.
Di dunia ini, ada banyak seniman yang produktif menghasilkan lukisan. Ada yang dilelang dengan harga tinggi, ada yang disimpan di museum, ada pula yang dijadikan koleksi hanya sedikit lukisan yang sangat tenar dan dikenal hampir semua orang di dunia. Lukisan apa saja itu, disimpan di mana, dan bagaimana kisah di baliknya?1. The Last ini diciptakan oleh Leonardo da Vinci antara tahun 1495-1498. Kamu bisa melihatnya langsung di Santa Maria delle Grazie, Milan, CNN Style, lukisan The Last Supper atau Perjamuan Terakhir menggambarkan kali terakhir Yesus memecahkan roti bersama murid-muridNya sebelum penyalibanNya. Ukuran lukisan ini sangat besar dengan tinggi 4,6 meter dan lebar 8,8 menarik lainnya adalah lukisan ini selamat dari dua ancaman di masa perang. Salah satu contohnya, dinding ruangan lukisan itu pernah dijadikan sebagai tempat latihan sasaran oleh pasukan Mona LisaPixabay/WikiImagesSiapa yang tidak kenal lukisan Mona Lisa? Ini adalah mahakarya Leonardo da Vinci, yang dibuat antara tahun 1503-1519. Kamu bisa menjumpainya di Museum Louvre, Paris, ini terkenal karena menampilkan sesosok wanita dengan senyum misterius dan penuh teka-teki. Banyak spekulasi beredar mengenai sosok dalam lukisan tersebut. Diperkirakan, sosok itu adalah Lisa Gherardini, istri Florence Francesco del menarik, sebelum abad ke-20, lukisan Mona Lisa tidak terlalu dikenal di luar lingkungan seni. Namun, di tahun 1911, seorang mantan karyawan Louvre mencuri lukisan itu dan menyembunyikannya selama dua tahun. Tak diduga, justru ini membuatnya terkenal!3. Creation of adalah lukisan "Creation of Adam" yang diciptakan oleh Michelangelo antara tahun 1508-1512. Lukisan dengan tinggi 2,8 meter dan lebar 5,7 meter ini bisa ditemui di Kapel Sistina, dibilang, ini adalah karya Michelangelo yang paling terkenal. Lukisan ini menggambarkan Tuhan dan Adam dengan jari-jari tangan yang hampir dari makna implisit dari lukisan ini adalah Tuhan dapat diakses, disentuh, dan dekat dengan ciptaanNya. Tuhan digambarkan sebagai sosok tua dengan rambut abu-abu dan jenggot yang panjang. Meski begitu, tubuhnya tetap terlihat kekar, maskulin, dan awet Girl with a Pearl karya Johannes Vermeer ini sering dibandingkan dengan "Mona Lisa". Dibuat pada tahun 1665, kamu bisa menengok lukisan ini di Mauritshuis, Den Haag, lukisan ini bukanlah potret, melainkan 'tronie'. Ini adalah istilah dalam bahasa Belanda yang memiliki arti lukisan sosok imajiner dengan fitur yang berlebihan, melansir CNN lukisan ini terlihat simpel. Menggambarkan sesosok gadis yang mengenakan turban biru dan emas serta anting mutiara besar dengan latar belakang gelap. FYI, lukisan ini pernah dipamerkan di Amerika Serikat, Italia, dan Jepang! Baca Juga 7 Fakta Sejarah Sudoku, Permainan Teka-teki Butuh Logika 5. The Starry yang relatif abstrak ini dibuat oleh Vincent van Gogh pada tahun 1889. Jika ingin melihatnya langsung, mampirlah ke Museum of Modern Art, New York khas dari lukisan ini adalah penggunaan sapuan kuas tebal dengan warna biru dan kuning yang dominan. Para pecinta seni pun dibuat takjub dengan keindahannya. Tapi, tahukah kamu bagaimana lukisan ini tercipta?Saat Vincent van Gogh melukis "The Starry Night", ia sedang dirawat di rumah sakit jiwa Saint-Rémy, Prancis, karena penyakit mental. Inspirasinya adalah pemandangan malam hari dari jendela The adalah lukisan karya Edvard Munch yang dibuat pada tahun 1893. Lukisan ini dipamerkan di National Museum, Oslo, Norwegia, dan pernah dipajang di Munch ini memiliki beberapa versi, salah satunya pernah terjual dengan harga hampir $120 juta di pelelangan. Dan sama seperti kasus "Mona Lisa", lukisan ini pernah dicuri pada tahun 1994 dan 2004, yang akhirnya justru meningkatkan kesadaran publik tentang karya makna dari lukisan ini? Melansir CNN Style, sosok androgini dalam lukisan ini ternyata tidak sedang berteriak, melainkan berupaya memblokir jeritan menusuk yang datang dari Edvard Munch terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat berjalan-jalan ketika matahari terbenam di Oslo. Kala itu, ia takjub dengan rona merah dramatis yang membanjiri The Persistence of yang terakhir adalah "The Persistence of Memory" karya seniman Salvador Dalà di tahun 1931. Bisa dibilang, ini adalah karya surealisme yang paling ini pertama kali dipamerkan di Julien Levy Gallery pada tahun 1932. Kemudian, sejak tahun 1934, lukisan ini menjadi koleksi Museum of Modern Art MoMA, New York lukisan ini memiliki beberapa nama lain, seperti "Melting Clocks" atau "The Soft Watches". Menurut Josephine Dawn Adès, sejarawan seni Inggris, jam tangan yang meleleh adalah simbol bawah sadar dari relativitas ruang dan itulah 7 lukisan paling terkenal sepanjang sejarah beserta kisah di baliknya. Tak hanya indah, tetapi penuh makna, ya? Baca Juga 7 Fakta Sejarah Permainan Domino, Tahu Asalnya dari Mana?
DibacaNormal 2 menit. Berikut adalah jenis alat dan bahan
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 090852 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d79ab024bbd012e ⢠Your IP ⢠Performance & security by Cloudflare
Berbagaigambar yang dihasilkan terlihat sangat artistik. Biasanya grafiti dikemas sebagai kritikan sosial, kebijakan pemerintah, dan sebagainya. Berbagai karya grafiti sangat memikat dan menjadi ciri khas bagi Kota Bandung. Selain itu, berhasil juga memikat lebih banyak wisatawan mengunjungi Kota Kembang ini. Kamu bisa menyaksikan banyak karya
PPPKx5q. 5n8wii558c.pages.dev/3415n8wii558c.pages.dev/6985n8wii558c.pages.dev/7475n8wii558c.pages.dev/5505n8wii558c.pages.dev/6765n8wii558c.pages.dev/4645n8wii558c.pages.dev/5595n8wii558c.pages.dev/405n8wii558c.pages.dev/5635n8wii558c.pages.dev/9955n8wii558c.pages.dev/7265n8wii558c.pages.dev/9775n8wii558c.pages.dev/285n8wii558c.pages.dev/2775n8wii558c.pages.dev/408
karya lukisan biasanya dikemas dengan